Hot Dan New

Sabtu, 29 Januari 2011

Madu Dalam Al-Qur'an & As-Sunnah




Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman: “Dan Rabbmu mewahyukan kepada lebah, ‘Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia! ’Kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Rabbmu yang telah dimudahkan (bagimu)! Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang yang memikirkan.” (QS. An-Nahl: 68-69). 




Allah Ta’ala telah memuliakan madu dengan menjadikannya minuman untuk penduduk surga, “Dan sungai-sungai dari madu yang disaring. Dan mereka memperoleh di dalamnya segala macam buah-buahan dan ampunan dari Rabb mereka....” (QS. Muhammad: 15).





Rasulullah bersabda: “Jika ada kebaikan pada penyembuhan kalian, maka itu ada pada hijamah atau minum madu atau sengatan api. Tetapi aku tidak menyukai dengan cara kay (sundut dengan besi panas).” (Hadits shahih yang dikeluarkan oleh al-Bukhari dan Muslim. Lihat Silsilah al-Ahadits Ash-Shahihah, hadits no. 245). 


Dalam Shahih al-Bukhari, dari Ibnu Abbas, Rasulullah bersabda: “Penyembuhan terdapat pada tiga hal, (yakni) berbekam, minum madu atau kayy (pengobatan dengan menempalkan besi yang dibakar). Namun aku melarang umatku untuk melakukan kayy.” (Al-Bukhari [no. 5680 dan 5681], Fathul Bari [X/143].


Dalam ash-Shahihain dari Aisyah, bahwa Rasulullah menyukai yang manis-manis terutama madu. (Al-Bukhari [no. 5682], Muslim [no. 1474], Fathul Bari [X/81].

Penulis : Benny Abu Aslam bin Syahmir Marbawi

Rujukan : 

1. Shahih Tafsir Ibnu Katsir, terbitan Pustaka Ibnu Katsir.

2. Rahasia Hidup Penuh Barokah, tulisan Abu Hudzaifah Ibrahim bin Muhammad, terbitan Qiblat Press.

Stumble
Delicious
Technorati
Twitter
Digg
Facebook
Reddit

0 Comments:

Posting Komentar

Tebarkan Nasehat, Raih Pahalamu !!!

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

Join With The Community !!!

Top Comment My Friend

Silahkan Berkomentar Ria

**My Banner Code**

Ketahuilah Kugoreskan Pena ini hanya untukQ sebagai pengingat bagiku & bagimu yang aQ cintai karena Allah..

Tak ada hamba yg makhsum di dunia ini, sekalipun itu adalah para ulama.. Akan tetapi jika melakukan kesalahan dan khilaf segera berusaha memperbaiki diri..
Saling menasehati dan mengingatkan, bukan hny menyalahkan dan menghinakan saudaramu, tp motivasilah dia agar menjadi lebih baik..

"Wahai insan, sungguh aku akan memberikan nasehat kpd kalian padahal aku bukanlah orang yg paling sholih dan yg paling baik diantara kalian. Sungguh aku memiliki banyak maksiat dan tdk mampu mengontrol dan mengekang diriku supaya selalu ta'at kpd Allah. Andai seorang mukmin tdk boleh memberikan nasehat kpd saudaranya kecuali setelah mampu mengontrol dirinya niscaya hilanglah para pemberi nasehat dan minimlah org-org yg mau mengingatkan." Tafsir Qurthubi 1/410

Sahabatku yg mulia, aku berharap engkau mengingatkanku dg cara yg baik ketika aku tergelincir dan tersalah, menarik tanganku ketika aku terjerembab dalam kubangan, jika tidak ada nasehat niscaya tidak akan tegak ad-dien karena Nabi shollalohu`alaihi wa sallam bersabda: Agama adalah Nasehat (Muslim no: 55).
 

Are You Lucky Man? Choose One & Click The Body Picture to get Your Link Jackpot

Mutiara Sunnah Copyright © 2009 LKart Theme is Designed by Lasantha