Hot Dan New

Minggu, 15 Mei 2011

Awan Yang Patuh


Diriwayatkan dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda (yang artinya), ”Pada suatu ketika, ada seseorang yang sedang berjalan di padang pasir yang tiba-tiba mendengar suara dari dalam awan, ‘Siramilah kebun si Fulan.’ Kemudian awan itu menuju ke arah suatu tempat yang banyak batunya, lantas menuangkan airnya.

Pada tempat yang banyak batunya tersebut, ada sebuah parit yang penuh dengan air hingga parit itu pun ikut mengalirkan air. Kemudian, di situ ada seorang lelaki yang berada di tengah-tengah kebunnya sedang membagi-bagi air, dengan alat pengukur tanah. Ia bertanya kepada orang itu, ‘Wahai hamba Allah, siapakah namamu?’ Orang itu menjawab, ‘Fulan.’ Nama yang sama dengan yang pernah didengarnya dari dalam awan tadi.

Kemudian Fulan bertanya kepadanya, ‘Kenapa kamu menanyakan namaku?’ Ia menjawab, ‘Sesungguhnya saya tadi mendengar suara dari dalam awan, yang kemudian menuangkan air ini. Suara itu berkata, ‘Siramilah kebun si Fulan,’ persis dengan namamu. Memangnya apa yang telah kamu perbuat?’

Fulan menjawab, ‘Karena kamu bertanya seperti itu, maka aku jawab. Sebenarnya, aku selalu memperhatikan hasil yang dikeluarkan kebun ini, sepertiga dari hasil itu aku sedekahkan, sepertiga aku makan dengan keluargaku, dan sepertiga lagi aku persiapkan untuk bibit.’” (HR. Muslim, no. 2984)

Pelajaran yang dapat dipetik:
1. Keutamaan bersedekah kepada orang-orang yang membutuhkan.
2. Anjuran untuk berbuat ihsan kepada fakir-miskin dan anak-anak terlantar.
3. Keutamaan seseorang yang makan dari hasil usahanya sendiri.
4. Keutamaan memberi nafkah kepada istri dan keluarga.
5. Penetapan adanya karamah para wali, sehingga alam tunduk kepadanya.
6. Keutamaan bertani dan bercocok tanam, karena merupakan mata pencaharian yang baik.
7. Awan tunduk untuk berjalan sesuai dengan kehendak Allah, dan ada malaikat yang bertugas mengawasi jalannya awan.
8. Allah mencintai seorang hamba yang hidupnya seimbang, dia mau menginfakkan sebagian hartanya kepada yang berhak menerima.
9. Orang Mukmin adalah manusia yang bisa saja mendengar suara malaikat.
Sumber: 61 Kisah Pengantar Tidur, Muhammad bin Hamid Abdul Wahab, Darul Haq, Cetakan VI, 2009.

Baca juga kisah lainnya disini www.KisahMuslim.com

Stumble
Delicious
Technorati
Twitter
Digg
Facebook
Reddit

0 Comments:

Posting Komentar

Tebarkan Nasehat, Raih Pahalamu !!!

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

Join With The Community !!!

Top Comment My Friend

Silahkan Berkomentar Ria

**My Banner Code**

Ketahuilah Kugoreskan Pena ini hanya untukQ sebagai pengingat bagiku & bagimu yang aQ cintai karena Allah..

Tak ada hamba yg makhsum di dunia ini, sekalipun itu adalah para ulama.. Akan tetapi jika melakukan kesalahan dan khilaf segera berusaha memperbaiki diri..
Saling menasehati dan mengingatkan, bukan hny menyalahkan dan menghinakan saudaramu, tp motivasilah dia agar menjadi lebih baik..

"Wahai insan, sungguh aku akan memberikan nasehat kpd kalian padahal aku bukanlah orang yg paling sholih dan yg paling baik diantara kalian. Sungguh aku memiliki banyak maksiat dan tdk mampu mengontrol dan mengekang diriku supaya selalu ta'at kpd Allah. Andai seorang mukmin tdk boleh memberikan nasehat kpd saudaranya kecuali setelah mampu mengontrol dirinya niscaya hilanglah para pemberi nasehat dan minimlah org-org yg mau mengingatkan." Tafsir Qurthubi 1/410

Sahabatku yg mulia, aku berharap engkau mengingatkanku dg cara yg baik ketika aku tergelincir dan tersalah, menarik tanganku ketika aku terjerembab dalam kubangan, jika tidak ada nasehat niscaya tidak akan tegak ad-dien karena Nabi shollalohu`alaihi wa sallam bersabda: Agama adalah Nasehat (Muslim no: 55).
 

Are You Lucky Man? Choose One & Click The Body Picture to get Your Link Jackpot

Mutiara Sunnah Copyright © 2009 LKart Theme is Designed by Lasantha