Dulu waktu baru2 ngaji, klo pergi bareng teman maseh enak ada yang bisa diajak bicara, namun ketika teman2 gak bisa hadir kepaksa pergi sendirian. Nah sedihnya ketika dimajelis ilmu sebelum ustad memberi pengajian, OKNUM ikhwannnya pada ngumpul, ada yang baru datang menyalami teman2nya, memberi salam kepada temannya yang sama2 berjenggot, sama2 memakai celana cingkrang & sama2 memakai gamis. Mereka bergaul, bercanda & tertawa sesama mereka.
Sedihnya tak ada tanggapan kepada diri orang yang awam (baru ngaji) tadi. seakan2 mereka tak mempedulikan kehadirannya, seakan2 mereka enggan untuk bergaul padanya, seakan2 mereka memandang rendah dirinya. Padahal bukankah itu ladang dakwah bagi mereka. Bukankah itu adalaah sebuah pintu pahala yang Allah bukakan untuk mereka agar dapat membimbingnya. Muka orang tadi memerah karena tak ada yang mau bicara dengannya.
Tapi karena keinginan untuk menuntut ilmu ia tetap tinggal disana, terus melanjutkan perjuanganya untuk membuka pintu2 syurga. <<<< Sebuah kisah yang mungkin dapat diambil hikmahnya, agar dalam berdakwah & menuntut ilmu memperhatikan Akhlak yang mulia.
Ditulis Oleh : Yusuf Al-Pariamani
Selesai : 16 May jam 12.22 Siang
0 Comments:
Posting Komentar